Sebagai sekolah dengan sistem boarding school, asrama mempunyai peran dan fungsi yang penting dalam proses pendidikan di SMAN Cahaya Madani Banten. Asrama dalam kurikulum sekolah memainkan peran pengasuhan dan pembinaan mental kepribadian dan keagamaan. Pembinaan yang dilaksanakan di asrama diharapkan dapat membentuk karakter dan kepridadian peserta didik yang mandiri, berbudi pekerti luhur, berdisiplin tinggi dan mempunyai integritas tinggi dalam mengamalkan ajaran agama.
Peran pengasuhan dan pembinaan di asrama di jalankan oleh para wali asuh asrama yang tinggal bersama dengan para peserta didik di dalam kampus sekolah. Pendekatan yang dilakukan para wali asuh menggunakan pendekatan model ESQ sebagai metode penyadaran diri peserta didik, sehingga segala aktifitas sekolah dan kehidupan sehari-hari di asrama dijalankan oleh peserta didik dengan penuh kesadaran dan penuh tanggung jawab.
Di asrama para peserta didik juga mendapatkan pendalaman ilmu-ilmu ke-Islaman seperti al Qur’an, Tafsir, Ulumul Qur’an, Hadis, Ulumul Hadis dan Fiqh. Materi-materi tersebut disusun dalam sebuah kurikulum yang disesuaikan dengan tingkatan kelas peserta didik.
Dalam komunikasi harian, para peserta didik wajibkan menggunakan bahasa Inggris dan Arab sebagai bahasa resmi di sekolah. Dengan demikian lingkungan sekolah diciptakan sebagai laboratorium bahasa bagi para peserta didik. Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan Arab menjadi perhatian serius sekolah, karena kedua bahasa tersebut juga yang digunakan sebagai bahasa komunikasi global saat ini.