Amabel Maritza Maudina dan Intan Rizky Amalia berhasil meraih prestasi sebagai Juara II pada event Essay Competition tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina bekerjasama dengan UKM Heuri Cosmos. Final lomba diselenggarakan pada tanggal 25 Maret 2023 secara online melalui platform Zoom meeting.
Event tersebut bertajuk Pertamina Space Up 5.0, yaitu event kompetisi yang diikuti oleh para pelajar SMA dan sederajat maupun mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ada 4 cabang yang dilombakan, yaitu Paper, Essay, Poster, dan Speech. Cabang lomba Paper dan Poster merupakan cabang lomba yang pesertanya adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan Essay dan Speech merupakan cabang lomba yang dikhususkan untuk para pelajar SMA maupun sederajat.
Pertamina Space Up 5.0 mengusung issue “Sustainable Development” sebagai tema utama pada perlombaan tersebut. Berdasarkan tema tersebut, Amabel dan Intan memilih sub tema “Quality Education” dengan Judul “Kurikulum Merdeka: Creative Strategy for Highly Competitive Human Resource in Era Industry 4.0” pada essay yang mereka buat.
“Sebelumnya kami sempat mempertimbangkan tema yang lain, karena ini tentang Pembangunan Berkelanjutan dan lebih condong ke Saintek. Namun, kami kami berupaya mengeksplorasi issue yang sedang trending dan menjadi pokok bahasan yang esensial dalam issue Pembangunan Berkelanjutan.” Ungkap Amabel.
“Kami memilih sub tema Quality Education karena lebih dekat dengan kehidupan kami sebagai pelajar. Di sisi lain, kami juga merasa tertantang untuk membedah lebih dalam terkait peran dan impelementasi Kurikulum Merdeka dalam men-support pembangunan berkelanjutan.” Tambahnya.
Untuk mendalami tema yang dipilih, Amabel dan Intan melakukan rangkaian pendekatan dan pengamatan secara langsung. Diantaranya dengan berdiskusi dengan para guru yang telah menjadi anggota CGP (Calon Guru Penggerak), mengamati persiapan pembelajaran seperti penyusunan jadwal pertemuan dan pembuatan materi pembelajaran, dan proses KBM di dalam kelas. Hasil-hasil pengamatan tersebut kemudian dituangkan dalam slide presentasi.
“Di hari pertama puasa, kami berbuka tanpa keluarga karena sedang mengerjakan presentasi. Tapi semua tidak sia-sia karena kami senang dengan menemukan ide-ide yang kami dapat saat itu.” Terang Intan.
“Karya essay yang telah kami buat kami serahkan kepada panitia untuk diseleksi, alhamdulillah kami lolos pada penyisihan dan masuk sebagai finalis.” Lanjut Intan.
“Pada Sesi Final, kami mempresentasikan karya essay dan ada tanya jawab dengan juri.” Amabel melengkapi.
Ada hal yang menarik pada saat sesi tersebut, para juri menilai bahwa Amabel dan Intan sangat menguasai materi yang mereka presentasikan. Kemampuan mereka menyampaikan poin-poin materi secara detail dianggap telah menyamai bahkan melebihi kemampuan sebagian mahasiswa di kampus.
“Kami berharap banyak dari teman-teman di sekolah bisa ikut berpartisipasi dalam lomba sejenis ini.” Kata Amabel. “Persiapannya tidak terlalu rumit, namun pengalaman dan informasi yang didapat sangat bermanfaat dan memiliki sisi menarik tersendiri.” Tutupnya. (*)